Rabu, 05 September 2007

Kertas Sigaret Sintren Istimewa


Jenis Rancangan : Kemasan
Nama Produk : Kertas Sigaret Sintren Istimewa
Kota / Kabupaten : Pekalongan
Nomor Daftar Legal : 86785

Lebar : 7,7 cm
Panjang / Tinggi : 12,5 cm

Tekhnik Produksi Cetak Print
Material : Kertas BC
Warna : Merah, Putih, Biru
saya melihatnya secara keseluruhan, dimana warna merah dan putih bila digabungkan, menurut budaya oriental, artinya kebahagiaan sedangkan biru artinya kepercayaan, jadi bisa diartikan pemilihan warna disini dimaksudkan bahwa dengan memberikan kebahagiaan kepada
konsumen, maka produsen akan mendapatkan kepercayaan. Dan sebaliknya, dengan mendapatkan kepercayaan konsumen, maka produsen akan mendapatkan kebahagiaan.
Font : Arial Narrow ( untuk kertas sigaret ) dan Gill Sans MT ( untuk sintren )
Visual :
1.Penari Sintren
2.Ilustari Padi


sekilas tentang sintren
Sintren merupakan kesenian rakyat yang cukup populer di wilayah Karesidenan Pekalongan terutama di kalangan masyarakat pantura.
Sintren konon berasal dari legenda Sularsih-Sulandono. Sulandono adalah putera ari pasangan suami-istri Joko Bahu dan Ratnasari yang menurut kisah adalah pendiri Kota Batang, Pekalongan dan wilayah sekitarnya. Sintren menggambarkan perjalanan hidup dan kesucian seorang gadis yang diperankan seorang gadis belia yang masih suci, belum akil-balik dan tidak pernah terjamah tangan lelaki.
Pertunjukan sintren diawali tembang yang menarik perhatian para penonton yakni "Kukus Gunung". Berikutnya gadis calon sintren yang mengenakan pakaian biasa dimasukkan ke dalam kurungan dalam keadaan tangan terikat. Setelah si gadis berada dalam kurungan, kemenyan pun dibakar sementara para pelantun lagu mengalunkan tembang "Yu Sintren" yang bertujuan memanggil kekuatan dari luar. Kekuatan inilah yang nantinya mengganti busana calon sintren.
Selanjutnya akan tampak sesosok bidadari yang mengenakan pakaian kebesaran lengkap dengan kacamata hitam, berdiri anggun lalu berienggang-lenggok mengikuti irama gamelan yang dimainkan para penabuh.
Pada zaman dulu, selain sebagai sarana hiburan dan ajang komunikasi muda-mudi untuk cari jodoh, sintren juga digunakan sebagai mediasi untuk meminta turun hujan. Sekarang, sintren pun dipentaskan untuk memeriahkan hari-hari besar nasional, acara hajatan atau pun untuk menyambut tamu resmi.

konteks keterangan
pertama saya melihat desain kemasan produk kertas sigaret sintren istimewa ini saya terus terang bingung sekali, yah gimana ga mau bingung, bayangkan saja...masa di kemasannya itu sama sekali ga ada keterangan yang bisa saya dapatkan secara gamblang, siapa yang memproduksi aja ga tau, bahkan nama pemilik produk pun ga tau, sampe saya harus menerka-nerka mencari keterangan hanya melalui visualnya.
kemudian saya mulai mencari tahu terlebih dahulu mengenai "sintren"
nah saya akan mulai menjelaskan panjang dan lebar, tapi pertama saya akan menjelaskan tentang "sintren" itu tadi terlebih dahulu.
"sintren" apa itu..?? bagi anda yang mengatakan bahwa sintren adalah seorang penari,
ya selamat anda salah, sama seperti saya yang juga salah menerka...hehe...
sintren itu bukanlah penari, tetapi tarian...biasanya itu disebut dengan tari sintren,
sedangkan penarinya itu biasanya disebut pesintren. Dari hal ini kemudian saya mencari keterangan lebih dalam lagi, ternyata tari sintren itu berasal dari Pekalongan,
ya sintren adalah tarian tradisional daerah Pekalongan. Dan sintren itu merupakan sebuah
tarian magis yang bersumber dari legenda cinta kasih Sulasih dan Sulandono.
( saya ga ngarang loh, ini fakta haha.... )
nah sekarang saya kembali dipusingkan dengan hubungan sintren itu tadi dengan kertas sigaret
apa coba hubungannya...??? semakin dipikir koq rasanya saya semakin melantur,
mau tau asumsi saya yang "melantur" itu...??? haha...menurut saya, sintren itu kan tarian,
dimana tariannya itu ditarikan oleh seorang wanita, wanita cantik tentunya, yah kalo yang menarikannya wanita, tentunya yang nonton yah kaum pria lah
secara sintren ini kan tujuannya untuk menghibur...nah jadi menurut asumsi saya,
sintren itu diibaratkan sebagai sesuatu untuk menghibur, untuk dinikmati....
ya sigaret itu kan juga pada dasarnya digunakan untuk dinikmati,
bagi para perokok, yang namanya rokok itu kan indahhhhh bener rasanya,
sama seperti sintren, ya pasti indahhhh bener lah rasanya melihat penari wanita yang melenggak-lenggok kesana kemari...

2 komentar:

rico mengatakan...

menarik sekali tafsirannya...
rajin untuk mencari referensi awal, jujur untuk mengungkap asumsi pribadi.

selamat!

nah, sekarang, coba lengkapi dengan referensi yang lebih banyak. misalkan tentang warna yang dipakai, kemungkinan tahun 'ia' diproduksi, oleh siapa/ daerah mana, dll

kemudian, buat deh tafsiran yang lebih komprehensif...

tetap semangat!

obyektif-magazine mengatakan...

Kertas sigaret ini memang sekarang jarang dipakai. Kalau jaman dulu, kertas sigaret sangat dicari. Meski begitu, karena dikaitkan dengan seni sintren, informasinya jadi menarik. Apalagi disinggung budaya oriental segala. Trims Mas, informasinya yang bagus. Salam kenal...selamat dan sukses selalu untuk Anda.

Salam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)